Hari Kedua, Selasa 15 September 2020
Materi 1 : KIAT SUKSES BAGI PARA PENDIDIK UNTUK
BERKOMUNIKASI DENGAN PUBLIK
Oleh : Charles Bonar Sirait, SE, MM (Founder
CBS Scholl of Communications dan Penulis Buku Best Seller “The Power of Publik
Speaking”
Ceritakan yang paling dekat dengan diri kita sendiri,
karena pasti kita punya cerita masing-masing dan yang jelas kita tau adalah
diri kita sendiri karena inilah idealnya diri kita, tapi bukan berarti lantas
orang lain harus menjadi seperti kita. Tidak. Hal ini bisa difilter lagi mana
yang cocok sesuai dengan keadaan pendengar.
Interaksi secara langsung saat berubah
menjadi interaksi virtual saat pandemic civid 19 saat ini, sehingga sangat
diperlukan sekali untuk mempelajari Public Speaking, agar apa yang disampiakan
kepada pendengar menjadi lebih efektif dan mudah untuk dipahami.
Lalu, yang dipelajari dalam public speaking? Yuk… lanjut baca..
1.
Memahami Pola Komunikasi Sederhana
Kuasai dulu pola yang sederhana paling tidak
ada 3 (tiga) factor dalam suatu komunikasi yaitu Pengirim Pesan, Pesan dan
Penerima Pesan.
“Memimpin pada dasarnya adalah perkara mempengaruhi dan meyakinkan orang lain”
Dan pendidik adalah
pemimpin bagi para peserta didik yang membawa dan membimbing mereka menuju
suatu pengetahuan. Dengan demikian pendidik harys mampu meyakinkan peserta
didik tentang disiplin ilmu tertentu. Sebab jika seseorang tidak percaya dengan
Sang Penyampai Pesan, maka pesan itu tidak akan tersampaikan kepada penerima
pesan.
Pendidik adalah pusat perhatian
publik dan harus memiliki kemampuan menarik perhatian publik. Pendidik juga
harus mampu membuat publik “terjaga”.
Komunikasi adalah “to share”. Tepatnya komunikasi itu
adalah berbagi, karena mungkin kata yang lebih enak dan nyaman di dengar adalah
berbagi dibanding dengan kata mengajar. Tidak hanya sekedar berbicara,
komunikasi juga menyampaikan ide dan gagasan serta perencanaan.
2.
Impactful Communication
Memiliki kekuatan komunikasi untuk mendapatkan
rasa simpati
IMPACTFUL SYNONIM
a. Affecting
b. Emotional
c. Moving
d. Impressive
e. Touching
3.
Persuasive Communication
Adalah kemampuan mempengaruhi dan mempersuasi
alam bawah sadar pendengar. Pendidik adalah public opinion maker (pembuat opini
publik).
4.
Personal Branding
Definisi
“Personal Branding” menurut Hubert K. Rampersaad Penulis Buku “The Authentic
of
Personal Branding” adalah proses dimana seseorang dan karirnya di-MEREK-kan
sebagai
satu BRAND.
BRAND
sendiri dapat diartikan sebagai penyimbolan segala sesuatu yang berhubungan
dengan
informasi mengenai suatu perusahaan, produk atau jasa (sumber wikipedia).
Layaknya
BRANDING suatu produk, PERSONAL BRANDING bertujuan untuk membangun :
Persepsi,
Asosiasi dan Harapan (Ekspektasi) konsumen/klien terhadap diri kita.
Kalau
selama ini yang kita tahu jualan itu produk atau servis (hard selling), maka
personal
branding
adalah ‘upaya untuk menjual’ kelebihan diri kita.
Sekali
kita memutuskan membangun personal branding, berarti kita telah memutuskan
menjadi
seseorang, dan menjadi seseorang itu memerlukan tingkat komitmen yang tinggi
(100%), ketulusan (100% tanpa
pamrih), dan Emotional-Spiritual Quotient tinggi
0 komentar:
Posting Komentar